PESAN GEMBALA – 17 April 2022

PESAN GEMBALA – 17 April 2022

“Kuasa Kebangkitan Kristus” Roma 6 : 5 – 14

Shalom. Puji Syukur kepada Tuhan kita Yesus Kristus,

oleh karena pada saat ini kita bersama bersukacita merayakan hari kemenangan. Setelah satu Minggu dalam masa Pra Paskah kita dihantarkan untuk merenungkan betapa besar cinta kasih Tuhan, dan sekarang tibalah saatnya kita merayakan kemenangan Yesus Kristus saat bangkit dari Kematian. Kubur yang kosong membuktikan Dia hidup. Dalam peristiwa kebangkitan Yesus itu ada kuasa.

Ada tiga hal yang kita pelajari mengenai “Kuasa Kebangkitan Kristus” ini.

1. Kebangkitan Kristus Memerdekakan Kita dari Dosa (ayat 6-9).

Kata “jangan kita menghambakan diri lagi terhadap dosa”. Disini dosa dipersonifikasikan sebagai penguasa yang kejam, Manusia menjadi hamba dosa, dan dosa itu memperbudak manusia. Orang yang bertabiat dosa memerlukan kuasa yang bisa memerdekakan mereka dari perhambaan dosa.Kuasa itu harus lebih dahsyat, Kuasa itu adalah Kebangkitan Kristus dari antara orang mati. Pada saat kita menerima kuasa itu, maka kita layak disebut sebagai orang yang merdeka dari dosa. Tidak lagi hamba dosa, melainkan hamba Kristus.

2. Marilah Kita Senantiasa Hidup Bagi Allah. (ayat 11-12).

Perlu diperjelas bahwa pada saat kuasa dosa sudah dikalahkan dan diganti dengan kuasa Kristus, maka bukan berarti orang percaya tidak dapat berbuat dosa lagi. Melainkan harus terus berjuang untuk menyenangkan tuan kita yang baru, yaitu Yesus Kristus. Ingat bahwa dosa itu masih ingin kembali berkuasa. Karena itu kita tidak boleh mentaati tuntutannya. Kemauan dosa harus dilawan dengan cara berjuang untuk senantiasa ingin selalu hidup bagi Allah dan bukan bagi dosa lagi.

3. Marilah Kita Menggunakan Semua Anggota Tubuh Sebagai Sarana Operasional Kebenaran (ayat 13)

Dosa tidak akan bisa beroperasi tanpa aggota-anggota tubuh. Larangan yang harus ditaati adalah jangan menyerahkan anggota-anggota tubuh kepada dosa untuk dipakai sebagai sarana dosa beroperasi, sebaliknya serahkan anggota-anggota tubuh kepada Allah sebagai sarana operasional kebenaran. Dosa maupun kebenaran sama-sama membutuhkan anggota tubuh kita sebagai sarana operasionalnya. Karena itu, sebagai orang yang sudah merasakan kuasa kebangkitan, marilah kita menggunakan semua anggota tubuh untuk menjadi sarana dalam melakukan kebenaran.

Pada akhirnya, kita semua mengetahui bahwa kemerdekaan kita dari dosa adalah oleh karena kuasa kebangkitan Kristus. Karena itu, marilah dengan semangat Paskah hari ini, mengajak kita semua untuk senantiasa hidup bagi Allah dan juga supaya kita senantiasa menggunakan semua anggota tubuh sebagai sarana operasional kebenaran.

Selamat Paskah.

Pdt. Johanes Susetyo Eko Nugraha, S.Th

web admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *