“Saatnya Yesus Kristus Menggenapi Tulisan Para Nabi” (Lukas 18 : 31 – 34)
Salam damai sejahtera dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Pada saat ini kita sudah memasuki Minggu pertama di bulan April. Pada bulan ini, kita akan bersama-sama merenungkan akan Karya terbesar Allah dalam sejarah kehidupan manusia. Semua yang direncanakan Allah untuk menyelamatkan manusia dari hukuman dosa itu sudah dituliskan dalam kitab para Nabi di Perjanjian lama. Karena itu, berbahagialah kita sebagai orang-orang yang dibenarkan oleh Allah, sehingga kita diselamatkan dari hukuman dosa. Penyelamatan itu dilakukan Yesus Kristus saat Ia berhasil dalam menjalankan tujuannya di dunia ini, yaitu sebagai penggenap dari semua yang dituliskan pada kitab para Nabi.
Ada 3 pengajaran, saat kita memahami mengenai tema ini, yaitu “Saatnya Yesus Kristus Menggenapi Tulisan Para Nabi”. (Lukas 18 : 31-34).
1.Mempunyai cara berpikir yang sesuai dengan maksud kebenaran Firman Tuhan (ayat 31).
Perkataan dan perbuatan itu timbul dari pemikiran. Oleh karena itu cara berpikir menentukan apa yang akan dikatakan dan dilakukan. Dengan demikian, marilah kita memahami dengan benar maksud dari kalimat-kalimat yang kita baca dalam kitab suci, sehingga mengarahkan cara berpikir kita seperti yang diinginkan Firman Allah untuk kita lakukan dan terapkan dalam kehidupan kita di masa kini.
2.Memahami Arti Jalan Menuju Kemenangan dalam Cara Pandang Allah. (ayat 32-33).
Yesus Kristus dalam menuju jalan untuk memperoleh kemenangan diperhadapkan dengan penderitaan yang hebat, dan kemudian Dia dibunuh. Pada saat Ia bisa melewati semua itu, maka Yesus bangkit pada hari yang ke tiga. Kebangkitan inilah yang disebut sebagai kemenangan-Nya bahwa dosa telah dikalahkan. Tetapi dalam menuju kemenangan itu tidaklah mudah. Dengan keteladanan Yesus ini, maka marilah kita juga menjadi pemenang yang sesuai dengan cara pandang Allah. Jalan menuju kemenangan itu diperoleh dengan tetap bertekun dalam Tuhan dan kuat dalam setiap ujian maupun pencobaan.
3.Menjadikan kita Semakin Cinta Kepada Yesus. (ayat 34).
Pada saat kita mengerti akan kebenaran Firman Tuhan ini, yaitu Bahwa Yesus harus menderita, dibunuh dan pada akhirnya bangkit pada hari yang ke tiga, maka marilah kita semakin cinta kepada Yesus. Ia mati supaya kita hidup. Ia yang tidak seharusnya menderita, tetapi rela melakukannya sebagai pengganti diri kita supaya luput dari hukuman dosa. Oleh karena itu, marilah kita dedikasikan penuh semua yang ada pada kita sebagai persembahan yang hidup bagi hormat dan kemuliaan-Nya.
Soli Deo Gloria.
Pdt. Johanes Susetyo Eko Nugraha