Shalom, Syukur kepada Allah bahwa oleh karena kemurahan-Nya, maka
kita bersama-sama dipertemukan-Nya untuk beribadah di Minggu yang
pertama tahun 2024 ini. Kiranya melalui ibadah ini, iman kita diteguhkan,
sukacita sejati dirasakan oleh karena perjumpaan kita dengan Tuhan dalam
ibadah serta nama Tuhan ditinggikan dan dimuliakan.
Pada hari ini kita akan belajar dari kisah jemaat mula-mula di Yerusalem.
Kisah ini terdapat dalam kitab Kisah Para Rasul 2:41-47. Dalam kisah ini, kita
melihat bagaimana jemaat mula-mula itu hidup dalam kesatuan dan kasih
yang besar. Mereka juga tekun dalam pengajaran, persekutuan, dan doa. Dari
kisah ini, kita dapat belajar banyak hal tentang bagaimana kita dapat hidup
sebagai orang Kristen yang sejati. Salah satu hal yang penting adalah
diperlukan penyerahan diri kepada Tuhan dan berkata, “Ini aku, pakailah
Tuhan untuk kemuliaan-Mu.”
Dalam ayat 41, kita melihat bahwa setelah mendengar khotbah Petrus,
banyak orang yang bertobat dan dibaptis. Jumlah mereka mencapai tiga ribu
orang. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan bekerja dengan kuasa-Nya dalam
jemaat mula-mula. Dalam ayat 42-47, kita melihat bagaimana jemaat mulamula itu hidup dalam kesatuan dan kasih yang besar. Mereka selalu bersamasama, bertekun dalam pengajaran rasul-rasul, dan bersatu hati dalam doa.
Mereka juga menjual harta benda mereka dan membagi-bagikannya kepada
semua orang yang membutuhkan.
Dari kisah ini, kita jemaat GBI Depok diajak untuk hidup dalam kesatuan
dan kasih. Kita diajak untuk selalu bersama-sama bertekun dalam pengajaran
Firman Tuhan, dan bersatu hati dalam doa. Kemudian kita diajarkan juga
untuk peduli terhadap sesama.
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, Apakah kita sudah hidup dalam
kesatuan dan kasih seperti jemaat mula-mula? Apakah kita sudah bertekun
dalam pengajaran Firman Tuhan? Apakah kita sudah bersatu hati dalam doa?
Apakah kita sudah peduli terhadap sesama ? Marilah kita belajar dari kisah
jemaat mula-mula. Marilah mempunyai semangat bersama di tahun 2024 ini
dengan menyerahkan diri kepada Tuhan dan berkata, “Ini aku, pakailah Tuhan
untuk kemuliaan-Mu.” Jika kita melakukannya, maka Tuhan akan bekerja
dengan penuh kuasa dalam hidup kita seperti yang dilakukan-Nya dengan
jemaat mula-mula. Kita akan menjadi berkat bagi gereja serta sesama dan
dalam puncaknya, nama Tuhan Yesus yang dimuliakan. Selamat beribadah.
Tuhan Yesus memberkati.
Pdt. Johan Susetyo Eko Nugraha, M.Th.